Latto-latto dan Perayaan Benturan
Oleh: Abdul Rohman
Kita sedang menyongsong tahun-tahun politik. Narasi-narasi kontestasi antarpendukung capres sudah bermunculan di media sosial.
Diskursus antarpendukung capres seringkali sudah tidak lagi adu gagasan.
Pembunuhan karakter antarcapres tidak bisa terelakkan.
Bahkan, antarpendukung capres seringkali saling menihilisasi. Saling merendahkan satu sama lain.
Kohesivitas sosial sesama warga negara telah dijebol oleh ambisi memenangkan jagonya masing-masing.
Perubahan dimaknai melalui kemenangan jago pilihannya. Bukan kerja-kerja pembenahan sistem.
Situasi seperti inikah yang tergambar dari kemunculan “Latto-Latto”?
Benarkah masyarakat kita menyukai benturan? Bermain-bermain dengan benturan. Bahkan, ceria melaui benturan-benturan?
Kita akan melihatnya tidak lama lagi.
ARS, Bangka-Kemang, Jakarta Selatan: 03-01-2023