Peringati 15 Tahun Wafatnya HM Soeharto, Moseum Monumen Jogja Gelar Doa Bersama
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Kita wajib memberikan penghormatan setinggi-tingginya pada sosok bapak bangsa seperti Pak Harto. Yang harus kita kenang sepanjang masa. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan YME,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Barahmus DIY, Ki Bambang Widodo, berharap agar generasi muda saat ini, tidak serta merta melupakan Pak Harto sebagai salah satu sosok bapak bangsa. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu tugas moseum, yakni untuk mengenalkan sejarah masa lalu kepada generasi muda.
“Mudah-mudahan seiring dengan berakhirnya ketentuan PPKM Covid-19 ini, dunia permusiuman khususnya di DIY bisa kembali bangkit. Sehingga setiap insan moseum dapat senantiasa melestarikan dan mengembangkan moseum masing-masing, demi mengedukasi dan mencerdaskan bangsa,” katanya
Dalam kesempatan itu, Pengurus Moseum Memorial Jendral Besar HM Soeharto, di dusun Kemusuk, Argomulyo, Sedayu Bantul, yakni Gatot Nugroho, juga nampak turut hadir dalam acara tersebut. Gatot didaulat untuk melakukan kilas balik atau menceritakan kembali sosok Pak Harto sejak masa kecil hingga akhir hayatnya.
Dipuncaki kegiatan doa bersama, acara kemudian diakhiri dengan makan bersama dengan hidangan khas Yogyakarta seperti apem, kolak, ketan, hingga sego gunangan. Kepala Moseum Monumen Jogja Kembali Kolonel Inf (purn) Maryono nampak menemani seluruh tamu undangan hingga penghujung acara.