Presiden Soeharto resmikan penggunaan Gedung Pos Ibukota

KAMIS, 9 JANUARI 1992 Pada jam 10.00 pagi, Presiden Soeharto meresmikan penggunaan Gedung Pos Ibukota yang terletak di Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat. Gedung yang berfungsi sebagai Kantor Pos

Gedung Pos Ibukota itu cukup megah dan dilengkapi dengan peralatan canggih. Diantara peralatan canggih itu adalah mesin pemilih surat otomatis.

Dalam kata sambutannya, Presiden Soeharto mengajak seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah untuk menggunakan sampul surat ukuran standar yang telah ditetapkan serta mencantumkan kode pos pada alamat surat yang dikirimkan.

Dikatakan oleh Presiden Soeharto bahwa kecepatan dan ketepatan pengiriman surat tidak semata-mata tergantung kepada Perum Pos dan Giro, melainkan juga ditentukan oleh para pengirim surat.

Melalui pembangunan, kita memang berupaya untuk memberikan pelayanan yang makin bertambah baik kepada masyarakat. Sebab, bertambah baiknya pelayanan, selain akan meningkatkan mutu kehidupan kita bersama, juga akan mendorong lajunya pembangunan itu sendiri.

“Karena itulah dari tahun ke tahun, pelayanan pos dan giro kepada masyarakat terus menerus kita perluas dan kita perbaiki,” demikian Presiden Soeharto.

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 505. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Lihat juga...