Program kerja HKTI DIY diharap bisa lebih konkret dan membumi
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DIY diharap bisa punya program kerja lebih konkret, dan bisa menyelesaikan persoalan para petani.
Harapan terkait peran dan program HKTI DIY tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, saat audiensi dengan Pengurus DPD HKTI DIY di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pekan ini.
Dalam kesempatan itu, Sri Paduka juga berharap HKTI DIY bisa lebih membumikan kegiatannya.
Sri Paduka juga berharap agar HKTI DIY bisa mendaftarkan diri dengan berkirim surat kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY.
Lebih jauh Sri Paduka mengatakan, bahwa bertani bagi kebanyakan orang bukan menjadi sesuatu yang menarik. Padahal, kalau melihat lebih jauh justru bertani sangat mengasyikkan.
Namun dia mengakui, bahwa di Yogyakarta dunia pertanian bukan tanpa masalah. Misalnya, rasio alih fungsi lahan di DIY yang tinggi sekali.
Sementara itu, saat ini DIY tercatat masih memiliki 15 kecamatan miskin. Dan, dari 15 kecamatan yang dikatakan miskin itu pasti ada petaninya.
Dalam hal ini, HKTI bisa menjadi jembatan penghubung pengabdian masyarakat dari pendidikan tinggi.
“Dengan begitu, kita juga memberi kesempatan para civitas akademika mengaplikasikan ilmunya dan program yang dilakukan bisa berkelanjutan,” kata Sri Paduka dikutip dari laman jogjaprov, Sabtu (7/1/2023).
Sementara itu, Ketua DPD HKTI DIY Ali Agus mengatakan ada tiga program penting untuk segera bisa dilaksanakan HKTI DIY sebaik mungkin.
Menurutnya, pengembangan jaringan HKTI DIY harus sampai ke desa-desa.
Sebab, hal itu akan dapat memperkuat benteng kedaulatan pangan di DIY khususnya, dan Indonesia umumnya.