Harga Pakan Unggas Melambung, Peternak Menjerit
YOGYAKARTA Cendana News — Naiknya harga komoditas pakan ternak unggas sejak beberapa waktu terakhir, dikeluhkan sejumlah peternak di wilayah Sleman Yogyakarta. Bagaimana tidak ,hal ini membuat peternak merugi, karena biaya produksi usaha semakin membengkak.
Seperti dirasakan salah seorang peternak ayam hias asal dusun Bendosari kalurahan Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Sleman, Nur Kasidi. Ia menyebut sejumlah komoditas pakan ternak khususnya unggas, mulai dari bekatul, polar, hingga konsentrat mengalami kenaikan sejak beberapa pekan terakhir.
Harga bekatul tercatat melambung tinggi dari semula Rp2800-3500 menjadi Rp4500-5000 rupiah per kilogramnya. Kenaikan ini terjadi sebagai dampak kelangkaan dan kenaikan harga gabah serta beras sejak beberapa pekan terakhir.
Selain bekatul, kenaikan harga pakan juga terjadi pada jenis polar yang naik sekitar 15 ribu rupiah per sak isi 50 kilogram. Yakni dari semula Rp210ribu menjadi Rp235ribu per karung.
Sementara pakan jenis konsentrat juga naik sekitar Rp10 ribu, yakni dari semula Rp 260ribu menjadi Rp 270 ribu per sak isi 50 kilogram. Belum lagi
“Padahal ketiga jenis pakan itu yakni bekatul polar serta konsentrat merupakan sumber pakan utama semua peternak ayam,” katanya.
Memelihara sekitar 200 ekor ayam hias berbagai jenis, Kasidi selama ini mengaku biasa menghabiskan total 3 kwintal atau 6 karung pakan tersebut setiap bulannya. Yakni 2 karung untuk jenis polar, 2 karung jenis konsentrat dan 2 karung jenis bekatul.
Untuk mengurangi kenaikan biaya produksi, Nur Kasidi mengaku hanya bisa mengurangi penggunaan jenis pakan tambahan lainnya seperti misalnya jagung giling. Sebagai upaya menghemat biaya ia pun mengaku menggantinya dengan pakan alternatif yang lebih murah yakni hijauan.