Histori Hari Ini: Buka Konfrensi ASEAN-MEE, Presiden Soeharto: Proteksi Negara Industri Berdampak Negatif
SENIN, 26 FEBRUARI 1979, di Balai Sidang Senayan, Presiden Soeharto membuka secara resmi Konferensi Kerjasama Industri ASEAN-MEE ke-2.
Dalam pidatonya, Presiden mengatakan bahwa proteksionisme yang dilakukan oleh negara-negara industri membawa akibat yang negatif terhadap negara-negara berkembang pada umumnya. Ekspor negara-negara berkembang mengalami pukulan, sehingga tertutuplah lapangan kerja bagi sejumlah besar tenaga buruh dan petani.
Lebih jauh dikatakannya bahwa sekalipun bantuan luar negeri dan penanaman modal asing mempunyai arti yang penting, akan tetapi (Indonesia) menganggap kelancaran perdagangan internasional merupakan sarana untuk memantapkan ekonomi dunia dan pembangunan bangsa-bangsa.
Karena itu, demikian ditandaskannya, semua bangsa perlu berusaha bersama-sama untuk membangun tata hubungan ekonomi baru dengan semangat dan tujuan-tujuan baru. Demikian Presiden.
__________________