IAKMI: Ahli Kesehatan Wajib Berperan Tanggulangi Tuberkolosis di Indonesia
YOGYAKARTA Cendana News — Hingga saat ini Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita Tuberkolosis (Tb) terbesar dunia. Atas dasar itulah diperlukam upaya eliminasi agar penyebaran penyakit Tb bisa ditekan sehingga kasusnya terus berkurang.
“Ahli kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat sehat masyarakat termasuk kontribusi dalam penanggulangan Tb,” ucap Ketua Pengda Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DIY, Dr. Arianto Nugroho, saat membuka seminar Tuberkolosis, di Stikes Wira Husada, Yogyakarta, Sabtu kemarin.
Menurut Arianto, diperlukan kerjasama dan komitmen bersama antar seluruh elemen masyarakat maupun instansi lintas sektoral agar kasus Tuberkolosis di Indonesia bisa berkurang.
Menyambut hari Tuberkolosis sedunia, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DIY sendiri mengadakan seminar nasional terkait Tuberkolosis bertempat di Stikes Wira Husada Yogyakarta. Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit Tb, kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta dari berbagai daerah.
Menghadirkan sejumlah narasumber seperti Dedi Supratman,MKM (Ketua PP IAKMI), Prof. Yayi Suryo Prabandari (Ketua Dewan Pakar IAKMI DIY), Dr. Diah Ayu Puspandari (Anggota Dewan Pakar IAKMI DIY), Dr. Ning Rintiswati (Ketua Stikes Wira Husada), hingga Suharna,M.Kes (Dinas Kesehatan DIY), kegiatan berlangsung menarik.
Dewi Ariyani, ketua panitia seminar mengatakan, selain dalam rangka menyambut hari Tuberkolosis sedunia, kegiatan ini juga digelar untuk menyiapkan tenaga kesehatan masyarakat dalam upaya eliminasi Tb.
Bekerjasama dengan Program Studi Kesehatan Masyarakat Stikes Wira Husada, selain seminar, IAKMI DIY pada saat yang hampir bersamaan juga menggelar rapat kerja rutun tahunan. Rapat kerja ini dihadiri oleh pengurus daerah dan pengurus cabang baik asal Sleman, Bantul maupun Kota Yogyakarta.