YOGYAKARTA Cendana News – Sejumlah warga di Kecamatan Brebah Sleman Yogyakarta, konsisten melestarikan kesenian tradisional Jawa yang sudah mulai banyak ditinggalkan yakni Macapat.
Lewat salah satu komunitas yakni Kusumo Arum, Macapat dilestarikan dengan cara mendekatkan kesenian tradisional itu ke masyarakat. Termasuk para generasi muda.
Camat Brebah, Tri Ahmeriadi, mengatakan selain untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian Jawa, kegiatan semacam ini juga dinilai penting untuk memperkuat status Keistimewaan DIY.
“Di kecamatan Brebah ini ada banyak komunitas budaya salah satunya macapat. Komunitas ini rutin keliling kelurahan-kelurahan untuk mensosialisasikan dan mendekatkan Macapat ke masyarakat,” katanya.
Ahmer mengakui sampai saat ini peminat kesenian Macapat masih didominasi generasi senior. Meski begitu pihaknya mengaku terus berupaya melakukan regenerasi.
“Sebenarnya ada generasi muda yang mau ikut, namun memang masih terbatas. Karena itu kita terus bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk kembangkan kesenian kebudayaan Jawa. Agar bisa lestari dan terus berkembang,” ungkapnya.
Menurut Ahmer kendala dalam hal regenerasi kesenian tradisional Macapat ini terjadi karena peminatnya semakin sedikit. Dimana generasi muda lebih suka kesenian luar yang modern dibanding kesenian budaya sendiri.