“Selain kita dukung dalam hal fasilitas seperti alat gamelan maupun dana, kita juga terus dorong pelaku kesenian untuk mengikuti berbagai ajang lomba agar dapat meraih prestasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Kusomo Arum, Subardo, mengatakan saat ini ada sekitar 36 orang yang aktif menjadi anggota komunitas kesenian Macapat. Meski didominasi generasi tua, namun dikatakan jumlah anggota tersebut telah meningkat dibandingkan beberapa tahun terakhir.
“Manfaat kesenian Macapat itu sebenarnya banyak. Salah satunya untuk kesehatan itu bisa melancarkan pernapasan, juga menjaga kesehatan tenggorokan dan paru-paru. Sementara secara psikis Macapat juga bisa menentramkan hati, sehingga dapat memperpanjang usia,” katanya.