Gunungkidul Kembangkan Kampung Edukasi Lidah Buaya

“Saat ini kami mampu mengolah 500 kilogram daun lidah buaya menjadi berbagai produk olahan makanan dan minuman setiap harinya. Baik itu produk minuman kemasan, permen, dan lainnya. Omset penjualan sudah mencapai Rp45juta per bulan. Itu belum termasuk pemasukan dari wisata edukasi, penjualan oleh-oleh dan sebagainya,” ungkapnya.

Memberdayakan masyarakat sekitar, saat ini total lahan yang telah dikembangkan, mencakup wilayah seluas 3 hektar. Baik itu di kabupaten Gunungkidul, Bantul hingga Klaten.

“Kita rutin menerima tamu wisatawan dari berbagai daerah hampir setiap minggunya. Mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya. Mereka datang kesini untuk belajar membudidayakan dan mengolah Aloevera,” pungkasnya.

Lihat juga...