G30S PKI, PAREGREG, DAN EKSPANSI KEKAISARAN CINA

Oleh: Abdul Rohman

Kekaisaran Cina tidak lagi melakukan benturan fisik secara langsung atas nusantara. Melainkan melancarkan politik disintegrasi yang kemudian berbuah Paregreg (perang saudara Majapahit). Paregreg merupakan upaya ke-3 yang tercatat sejarah sebagai upaya kooptasi nusantara oleh kekuasaan di luarnya. Dalam hal ini oleh kekaisaran Cina.

Paregreg memerosotkan kekuatan suprastruktur kekuasaan nusantara (kerajaan pengendali nusantara). Maka masuklah kolonialisme eropa dan mencengkeram secara ekonomi dalam jangka panjang. Kolonialisme Eropa bisa kita catat sebagai upaya ke-4 kekuatan ekternal dalam menundukkan nusantara.

Upaya ke-5, ekspansi fasisme Jepang atas nusantara. Pada era ini, bangsa nusantara juga tidak bisa berdaulat atas dirinya sendiri. Melainkan di bawah kekuasaan politik, militer dan ekonomi oleh Jepang.

Berikutnya upaya suubordinasi nusantara oleh kekuatan di luarnya dilakukan oleh komunisme Soviet. Melalui peristiwa pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948. Keberhasilan kepemimpinan PKI Soviet akan menjadikan nusantara sebagai subordinat dari komunisme internasional di bawah kendali Soviet. Peristiwa kudeta PKI madiun merupakan upaya ke-6 dari benturan geopolitik antara nusantara dengan kekuatan eksternal.

Subordiansi berikutnya (ke-7) adalah komunisme internasional berporos RRC pada tahun 1965. Peristiwa itu menjadi peristiwa kelam bagi bangsa Indonesia. PKI (yang dikendalikan oleh komunisme internasional berporos di RRC) berusaha mengambil alih kekuasaan Indonesia. Keberhasilan upaya ini akan menjadikan Indonesia berada dalam suboordinasi komunis yang kala itu berporos ke RRC.

Lihat juga...