Prosesi Pindah Rumah Danny Rukmana Gunakan Adat Jawa Sarat Makna
Prosesi terakhir di luar rumah, yakni Danny Rukmana memasang kaca di atas pintu masuk rumah baru. Posisi kaca menghadap ke jalan melambangkan untuk memantulkan kembali energi negatif dari dalam rumah.
Lebih lanjut Sofia juga menjelaskan, tikar adalah representasi dari keyakinan bahwa segala hal tentu memiliki alas atau dasar yang kuat.
Setelah semua proses pindah rumah adat Jawa di luar selesai berlanjut di dalam rumah dengan memanjatkan doa. Semua keluarga besar Tutut Soeharto berkumpul menggemakan doa-doa ucapan syukur kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah proses pindah rumah baru Mas Danny dan Mba Raiyah berjalan lancar, semoga anakku selalu dalam lindungan Allah SWT dalam menempati rumah barunya ini, serta dilimpahkan nikmat sehat dan rejeki. Aamiin,” ucap Tutut.
Usai berdoa, Tutut Soeharto pun menyuapi rujak degan ke Danny dan Raiyah. Rujak degan yang rasanya manis ini menurut Sofia, mengandung makna kehidupan rumah tangganya agar selalu ceria dan semangat menebarkan kebahagiaan kepada semua penghuni rumah baru.
Rujak degan rasanya manis. Jadi kehidupan itu kalau kita minum manis biar semangat, semua harus merasakan manis merata. Tidak hanya pemilik rumahnya yang merasa bahagia, tapi harus merata semua yang ada di rumah ini,” jelasnya.
Begitu pula dengan sayur bayem yang tersaji sebagai syarat jamuan dalam prosesi pindah rumah adat Jawa ini. Sofie menjelaskan, sayur bayem mempunyai simbol supaya kehidupannya adem ayem.
Sedangkan tumpeng telur (tumpeng krepyong) adalah simbol pengadem menyatukan. Adapun nasi gurih adalah simbol kemuliaan. Pisang raja diharapkan kepala rumah tangga menjadi raja yang bisa mengayomi dan melindungi istri dan anaknya.