BCA Syariah Bukukan Laba Bersih Rp153,8 Miliar sepanjang 2023

Adapun rasio keuangan lainnya menurut Pranata,  juga menunjukkan perfoma kuat BCA Syariah pada 2023. Yakni tercatat Return on Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, berturut-turut mencapai sebesar 1,5 persen dan 5,2 persen.

Kinerja BCA Syariah yang baik ini juga ditopang oleh efisiensi operasional bank. Ini tercermin dari BOPO yang yang berada pada posisi 78,6 persen atau membaik dari posisi yang sama di tahun sebelumnya.

Strategi untuk mencapai pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan, di antaranya dilakukan dengan mempercepat pertumbuhan jumlah nasabah khususnya pada dana murah (Current Account Saving Account/CASA).

Untuk mendukung hal tersebut, Pranata mengatakan, BCA Syariah mengakselerasi adopsi teknologi pada produk dan layanan yang dimiliki serta melakukan modernisasi pada infrastruktur TI.

“Modernisasi TI  ini mampu menjaga komposisi CASA pada 38,1 persen dari total DPK mencapai Rp 4,2 triliun,” ujarnya.

Dalam modernisasi pada infrastruktur TI, jelas Pranata, BCA Syariah meluncurkan fitur baru yaitu Pembukaan Rekening Online melalui BCA Syariah Mobile.

“Fitur baru ini solusi merupakan wujud nyata dari upaya kami dalam mendengarkan kebutuhan masyarakat untuk mengkases  layanan BCA Syariah. Alhamdulillah, layanan  ini disambut baik oleh masyarakat sehingga turut meningkatkan jumlah nasabah hingga 170,1 persen,” kata Pranata.

Menurutnya, ke depan perseroan akan menaikkan jumlah CASA dengan terus mengakselerasi adopsi teknologi pada produk dan layanan, termasuk pembukaan rekening online BCA Syariah.

Adapun fungsi intermediasi perusahaan tecermin baik dengan rasio penyaluran dana (FDR) yang meningkat, mencapai 82,3 persen. Komposisi pembiayaan terbesar terdapat pada segmen pembiayaan komersial yaitu 70,7 persen dari total pembiayan sebesar Rp 6,3 triliun.

Lihat juga...