QS Yusuf ayat 13 juga menceritakan kekawatiran Nabi Yakub terhadap Yusuf akan di makan Serigala. Kekawatiran itu terjadi. Nabi Yusuf dipedayai saudaranya dengan alasan dimakan Serigala. Sedangkan QS Yusuf 33 menceritakan do’ nabi Yusuf lbih baik dipenjara daripada menuruti ajakan wanita berzina. Ternyata Nabi Yusuf juga berakhir di penjara untuk waktu lama.
Itulah keterangan-keterangan tentang kata-kata memiliki dimensi do’a. Maka harus berhati-hati dengan kata-kata.
Kisah dalam hadits dan Al Qur’an seharusnya menjadi rujukan moral bagi segenap muslim. Penduduk mayoritas terbesar di Indonesia. Untuk mewujudkan diskursus publik berakhlak. Jauh dari cercaan dan kata-kata kasar.
Kritik harus melalui cara-cara yang baik. Menggunakan basis argumentasi yang baik. Cacian dan cercaan bisa menjadi doa keburukan untuk bangsa dan negara. Implikasi negatifnya akan diterima secara kolektif segenap komponen bangsa.
Maksud hati mewujudkan perubahan menjadi lebih baik. Melalui beragam sikap kritis. Namun cara-cara cercaan dan cacian kolektif akan berbuah energi negatif. Tentu seharusnya dihindari. Oleh kaum ber Tuhan.
ARS (rohmanfth@gmail.com), Jaksel, 18-05-2024