Pangkep Berdaulat Pangan Bersama Pemimpin Milenial Muhammad Saleh Pattola
Saleh bercita-cita di Pangkep nanti, beberapa aspek yang menjadi acuan keberhasilan digitalisasi pertanian, antara lain penerapan teknologi pertanian yang mutakhir, adanya aplikasi pertanian, hingga pengelolaan sistem data pertanian di sebuah wilayah.
Era digital juga tidak bisa dipungkiri akan menciptakan banyak aplikasi-aplikasi baru dalam dunia pertanian. Para petani bisa melakukan transaksi penjualan hasil pertanian secara langsung kepada pembeli melalui aplikasi atau sekadar tanya jawab seputar pertanian kepada para ahli. Bila dilihat dari segi manfaat, digitalisasi sistem pertanian di Pangkep nantinya, banyak memiliki keuntungan. Karena dunia pertanian, perkebunan, dan perikanan di Pangkep akan diurus oleh para petani millenial.
Dua hal utama yang menjadi visi besar Saleh Pattola bagi Industrialisasi Pangan di Pangkep. Yaitu memilih Skala Prioritas atas komoditas yang paling unggul, serta membangun kawasan Industri bagi berbagai komoditas yang diprioritaskan tersebut. Kemudian menunjang berbagai strategi tersebut dengan teknologi digital agar bisa menyerap tenaga kerja modern dan sarjana. Sehingga, tenaga kerja muda akan sangat bangga ketika bekerja di sawah dan bisa mendapatkan kesejahteraan yang maksimal dibanding bekerja sebagai pegawai di perkotaan.
Jika berbagai strategi dan arah kebijakan tersebut di atas diterapkan, maka Kabupaten Pangkep berpotensi menjadi lumbung pangan Indonesia dan menjadi pemasok produk agroindustri terbesar di pasar nasional maupun Internasional.
“Apabila hal ini terwujud, maka masyarakat Pangkep dapat menikmati pencapaian hasil pembangunan ekonomi secara berkelanjutan. Ini ditandai dengan berkurangnya kemiskinan dan pengangguran, meningkatkan upah, pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta meningkatnya pendapatan daerah dan berkembangnya investasi,” pungkas Saleh Pattola. ***