Pentas Teater Amarta “Bimbinglah Aku” Kisah Cinta yang Penuh Kejutan

Dwipa News – Teater Amarta Yogyakarta kembali hadir menyapa publik seni, kali ini dengan lakon Take Me in Your Hands karya Evald Flisar penulis asal Slovenia yang diterjemahkan oleh Nunung Deni Puspitasari menjadi Bimbinglah Aku dan dimainkan oleh aktor Jamaluddin Latif serta Nunung Deni Puspitasari, dengan pengarah adegan Teguh Hari di Studio Garasi Performance Institute, Jomegatan RT 4, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, belum lama ini.

Dalam kesempatan kali ini, Teater Amarta mencoba merambah penggalian bentuk pementasan teater yang bernilai alternatif. Salah satunya adalah bentuk pementasan teater yang kembali mengandalkan kekuatan aktor. Teater yang fokus pada keaktoran, selain juga mengejar target artistik.

Tokoh Maya sedang membacakan puisi di depan Itok. Foto: Istimewa

 

“Kita tahu, di masa kini, banyak teater dengan ragam bentuk mulai dari kolosal hingga monolog yang memang mempunyai target artistik bagus, namun bisa saja abai terhadap kemampuan aktor sebagai pemeran yang cukup penting dalam pementasan,” tutur Nunung Deni Puspitasari.

Oleh sebab itu pula maka pentas Teater Amarta kali ini juga dikonsepkan untuk kembali patuh dengan mengoptimalkan kemampuan aktor di panggung yaitu dengan pendekatan tertib dramaturgi realisme.

“Dengan kembali mengedepankan kekuatan gaya realisme maka penonton akan dapat menikmati suguhan pementasan teater yang berkualitas bagus karena mengedepankan kualitas aktor secara optimal,” tegas Nunung Deni Puspitasari.

Lakon Bimbinglah Aku karya Evald Flisar sendiri menceritakan tentang dua orang aktor, laki-laki dan perempuan, Itok dan Maya yang suatu hari bertemu di toko buku. Mereka membicarakan tentang buku. Lebih dari itu adalah membicarakan tentang perlakuan orang terhadap buku.