Pasukan-pasukan G30S-PKI banyak yang berhasil disadarkan Kostrad. Untuk berpihak melawan PKI.
Mayjen Soeharto memang kurang diperhitungkan secara politik kala itu. Akan tetapi urusan tembak menembak, dia jagonya. Ia didikan KNIL dan PETA. Ia perencana teknis dan komandan Serangan 1 Maret 1949. Ia juga perencana dan komando Mandala perebutan Irian Barat. Jenderal pimpinan perang atas tiga matra pasukan sekaligus.
Walau tidak tersedia banyak pasukan, karena ditugaskan di Kalimantan. Mayjen Soeharto bukan imbangan para pimpinan PKI. Dalam urusan perang.
Ketiga hal itulah kenapa gerakan itu mati muda. Belum genap 12 jam, G30S-PKI berantakan. Menjadi kudeta yang paling singkat dalam sejarah modern.
ARS (rohmanfth@gmail.com), Penulis Buku “G30S-PKI: Soekarno-Soeharto Berenang di Antara Dua Karang”. Jaksel, 25-09-2024