Transisi dan Celah Lemah Oposisi

Ketiga agenda itu sangat lebih penting. Bisa menyatukan keresahan segenap rakyat. Jika dilakukan perlawanan bergelombang dan terus menerus. Dukungan rakyat akan muncul.

Pragmatisme gerakan oposisi itu menjadi celah kelemahan. Gerakan korektif cepat meleleh. Menimbulkan komplikasi antar sesama elemen oposisi ketika berbeda kepentingan. Kekuatan penyangga oposisi berguguran satu persatu. Mencari agenda baru yang lebih realistis.

Kelemahan itu pula menjadikan Prabowo-Gibran masih akan sangat kuat. Akan bertambah kuat ketika sekenario pemenangan pilkada bener-bener terwujud. Oposisi pragmatis akan sangat lemah daya korektifnya.

 

ARS (rohmanfth@gmail.com), Jaksel, 20-09-2024

Lihat juga...