Presiden Prabowo Seriusi Transmigrasi?

Oleh: Abdul Rohman Sukardi

 

 

“Tadi saya dapat tugas dari Bapak Presiden Prabowo. Ditunjuk membantu beliau menjadi Wakil Menteri Transmigrasi”. Begitu kata Politisi PAN Viva Yoga Mauladi. Usai dipanggil ke Kertanegara. Tanggal 15 Oktober 2024 yang lalu.

Pernyataan calon Wamen itu indikasi Transmigrasi dikembalikan pada kementerian tersendiri. Tidak dikelola direktorat kementerian tertentu. Dikelola lebih serius. Sebagaimana pemerintah Orde Baru dahulu.

Pendaftar calon transmigran hingga 2023 sebanyak 5.701 KK. Potesi penempatan sebanyak 9.473 KK. Akan tetapi realisasinya hanya 200 KK per tahun. Itu butuh waktu 28 tahun. Hanya untuk menangani para pendaftar saat ini saja. Begitu kata Doktor Sri Wahyuni.

Anggaran transmigrasi memang turun terus.  Tahun 2015 tersisa 1.7 T. Setara penempatan 3.568 KK. Tahun 2023 hanya dianggarkan  248 M. Setara 193 KK. Tahun 2024 dianggarkan 194 M. Setara 119 KK. Doktor Sri melanjutkan informasinya.

Doktor Sri Wahyuni adalah anak transmigran. Kemudian menjadi pakar transmigrasi.

Keluarganya berasal dari Desa Gadungan Wates Kediri. Tahun 1982 ikut program transmigrasi. Ditempatkan di unit S, Desa Waelo. Kecamatan Waelo Kabupaten Buru. Provinsi Maluku.

Karir akademiknya meliuk-liuk. Ia kembai ke Jawa untuk studi D3 Peternakan IPB. Dari nun jauh Pulau Buru. Tempat sastrawan terkenal, Pramodya Ananta Tour, diasingkan.

S1 Doktror Sriwahyuni di Ekonomi Keuangan Malang. S2: Teknologi pertanian IPB. S3: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB.

Perpaduan antara pengalaman sebagai transmigran dan bekal akademiknya itu. Dr. Sri selalu menggebu-gebu ketika bicara transmigrasi. Ia terobsesi memajukan transmigrasi. Ia sendiri memiliki gagasan “transmigran milenial”.

Lihat juga...