“Ini musiknya keren deh, Ta! Jadi, kayak babungan orkestra sama bunyi-bunyian dari Nintendo!” seru Rama.
Wahita menimpali, “Iya, Master! Nada-nadanya juga bikin seneng gitu! Yuk, kita jalan lagi!”
Namun, Rama tak segera melangkah. Pandangannya tertambat pada lubang raksasa yang menganga di hadapan mereka.
“Ta, ini kan tong hijau kayak di game Super Mario Bros ya?”
“Bener, Master! Itu jalan masuk ke taman hiburannya!”
Rama langsung ambil ancang-ancang, tapi Wahita menahannya.
“Bentar-bentar! Master lupa, ya? Kita kan belum beli Power Up Band? Tanpa aksesoris itu, kita nggak bisa maksimal nikmatin wahana di sini!”
Keduanya pun bergegas menuju kios dekat pintu masuk untuk membeli Power Up Band. Aksesoris berbentuk gelang itu bisa dipakai untuk mengumpulkan koin seperti dalam game Super Mario Bros, juga berfungsi sebagai penunjuk wahana dan pembuka kunci permainan.
“Waaah, lucu-lucu, Master! Ada enam karakter yang bisa kita pilih, lho! Mario, Luigi, Daisy, Toad, Yoshi dan ah, ini dia putri idolaku! Aku sih milih Princess Peach pastinya. How about you?”
Rama menjawab dengan telunjuknya yang terarah ke Power Up Band berbentuk Mario.
Setelah membeli dan mengaktifkan Power Up Band, keduanya pun berlari memasuki tong hijau raksasa. Kilatan lampu warna-warni dan efek suara masuk tong seperti dalam game Super Mario Bros pun menyambut kedatangan keduanya.
***
“Ya ampun, Master! Kita bener-bener ada di dunia Nintendo!”
Wahita memekik sambil memukuli pipinya dengan gemas, sementara Rama tak henti-hentinya menengok ke sana ke mari sambil berdecak kagum.
“Ini kan istananya Princess Peach ya, Ta? Musik pengiringnya persis kayak di game Super Mario 64,” ujar Rama.