Menteri Kebudayaan: Pameran Kongsi Media Pemersatu Bangsa
JAKARTA – Museum Nasional Indonesia (MNI) unit Museum dan Cagar Budaya mempersembahkan Pameran “KONGSI: Akulturasi Tionghoa di Nusantara”, sebuah eksplorasi mendalam tentang sejarah, peran, dan warisan budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk keberagaman budaya Nusantara.
Pameran ini berlangsung di Museum Nasional Indonesia selama tiga bulan dan secara resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, belum lama ini.
Terselenggaranya Pameran KONGSI merupakan bagian dari upaya Museum dan Cagar
Budaya (Indonesian Heritage Agency/IHA) dalam melakukan tugasnya terkait pengelolaan museum, serta promosi dan publikasi kegiatan kebudayaan sebagai upaya penguatan wawasan masyarakat mengenai warisan budaya Indonesia.
Menteri Kebudayaan dalam sambutannya menyebutkan kedatangan Masyarakat Tionghoa di Nusantara, telah banyak memberikan kontribusi yang besar dalam memperkaya khazanah budaya bangsa Nusantara yang kemudian dikenal sebagai Indonesia.
Di Nusantara terjadi akulturasi budaya Tionghoa di Nusantara, yakni percampuran budaya Tionghoa dengan budaya-budaya lokal yang ada di berbagai wilayah Indonesia.
“Proses tersebut telah berlangsung selama berabad-abad, seiring dengan datangnya para pedagang, pemuka agama, dan perantau lainnya dari negeri Tiongkok yang kemudian disebut Tionghoa. Akulturasi ini menghasilkan perpaduan unik yang memperkaya khazanah budaya Indonesia,” jelas Menbud.
Menbud kemudian menyebutkan jika akulturasi Budaya Tionghoa di Nusantara ini,
merupakan event yang baik dalam rangka menguatkan pemahaman masyarakat terkait
khazanah budaya Indonesia yang berlaku saat ini agar menjadi media sosialisasi kepada
masyarakat bahwa beberapa budaya Indonesia tidak berdiri sendiri, melainkan berasal
dari hasil Akulturasi budaya Tionghoa yang berkembang di Nusantara.