Perkuat Ekosistem Perfilman Nasional, Menteri Kebudayaan Tegaskan Dukung Partisipasi Indonesia di Festival Internasional

“Melalui penayangan film di suatu festival, kita tengah membangun jejaring. Jika banyak orang menyaksikan filmnya, sehingga sangat mungkin terjadi film kami diundang ke festival lainnya.

Inilah pentingnya mengikuti festival film internasional, dan rasanya ini perlu kami sampaikan kepada publik.” pungkasnya.

Setelah sukses di IFFR, selanjutnya delegasi film Indonesia juga akan berpartisipasi dalam
Berlin International Film Festival (13-23 Februari 2025), di mana delegasi Indonesia selain
difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan, juga mendapat dukungan sponsor dari Wondr BNI.

Film-film pendek yang berpartisipasi di Berlin antara lain: Little Rebels Cinema Club
(sutradara: Khozy Rizal); Sammi, Who Can’t Defend His Body (sutradara: Rein Maychelsen); dan dokumenter Me, My Mom’s Favorite Daughter (sutradara: Ivoni Kani). Sutradara Khozy Rizal juga terpilih dalam program Berlinale Talents dalam kesempatan ini.

Selain itu, delegasi perfilman Indonesia juga akan unjuk gigi di Hong Kong Film Mart (11-14 Maret 2025).

Kementerian Kebudayaan bersinergi dengan Telkom Metra Media Hub untuk membuka Indonesian Pavilion, yang akan mewadahi 12 perusahaan film Indonesia guna memasarkan konten mereka di industri film internasional. Beberapa eksibitor yang berpartisipasi antara lain Jakarta Film Week, Kawan Kawan Media, Adhya Pictures, Visinema, Telkomsel Maxstream, MNC, MVP, Gambar Gerak, Metamora, Picklock, MD Entertainment, dan Mandela Films.

Komitmen Berkelanjutan untuk Perfilman Nasional Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus mengoptimalkan program yang dapat memfasilitasi delegasi Indonesia di panggung dunia.

Lihat juga...