Kereta Cepat Aceh-Denpasar, Mungkinkah?

Presiden Prabowo perlu mendorong dan memfasilitasi kreativitas dan inovasi anak-anak negeri. Dengan menjadikan Kereta Cepat Listrik trans Aceh-Denpasar sebagai uji coba. Jika kecepatan masih pada kisaran 250 KM /jam sebagaimana prototipe produk PT. INKA, Aceh-Denpasar akan ditemuh selama 14 jam. Sama dengan waktu tempuh Stasiun Senin-Tulung Agung menggunakan nkereta ekonomi.

VOC /Pemerintah Hindia Belanda mampu mewariskan infrastruktur perkeretaapiian yang bisa dirasakan manfaatnya berabad-abad. Bangsa Indonesia perlu memiliki warisan karyanya sendiri yang bisa dirasakan sebagai penopang kemajuan generasi-generasi mendatag. Sekaligus sebagai hadiah menyongsong satu abad Republik Indonesia.

Jika belum seluruh koridor, setidaknya blue print dan sebagian koridor telah dimulai pada era Presiden Prabowo. Agar tahun 2045 kelak, Indonesia sudah memiliki KA Cepat Listrik Trans Aceh-Denpasar. Karya bangsa sendiri. Bukan berarti harus mengorbankan program prioritas.

Impian boleh-boleh saja kan?.

• ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)

Lihat juga...