Pameran Nusarupa#2 SAUDARA, Jajaran Alumni FSRD ISI Yogyakarta Angkatan 1991

Kita adalah sedulur. Makna sedulur/saudara memberi implikasi yang sangat luas. Persaudaraan lebih dari sekedar pertemananan.

Dalam konteks yang lain, persaudaraan dapat pula dimaknai sebagai orang yang menghirup udara yang sama.

Ikatan persaudaraan dalam hal ini berarti individu yang disatukan karena memiliki kebutuhan dasar yang sama, yaitu udara/oksigen untuk bernafas.

Karya yang dipamerkan

Meskipun mengusung sebuah tema untuk membingkai pameran, namun karya yang dipamerkan tidak melulu menerjemahkan tema saudara secara sempit.

Saudara bisa banyak diartikan (bahkan disimbolkan) menjadi berbagai hal, bukan hanya aktivitas secara realistis dalam bentuk figur atau objek, tetapi elemen dasar dalam seni rupa (garis, bidang dan warna) juga diolah untuk menjadi sebuah komposisi selayaknya ‘percakapan’ dalam konteks persaudaraan.

Secara visual, karya yang dipamerkan membentang luas dari karya konvensional hingga karya multimedia bahkan beririsan dengan bidang lain di luar seni.

Hal ini merupakan sebuah proses yang dijalani oleh masing-masing seniman yang banyak mengalami proses kreativitas yang berbeda-beda, sehingga output yang kini dihasilkan pun sangat beragam.

Jika ditarik ke belakang, ketika tahun 1991 mulai kuliah, program studi yang dahulu ditempuh di FSRD ISI Yogyakarta saat itu terdiri dari Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Kriya Kayu, Kriya Kulit dan Kriya Logam.

Maka karya yang dipamerkan kali ini tidak sepenuhnya terikat lagi dengan studi yang ditempuh.

Beberapa seniman malah sudah membuat karya lintas bidang studi, bahkan mencakup bidang otomotif, bidang astrofisika, dan kuliner.

Lihat juga...