Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – Ramadhan: 10/03/2025
Homo (Gay) – Lesbi adalah pilihan orientasi seksual sesama jenis. Laki-laki mencintai laki-laki. Perempuan mencintai perempuan. Secara fisik, seksual, emosional atau secara spiritual.
Al Qur’an mendokumentasikan perilaku itu beserta keruntuhan pelakunya. Ialah kaum nabi Luth As. Perilaku, berikut adzab yang ditimpakan atas kaum Nabi Luth As. Mereka ada di kota Sodom. Yordania.
QS, 7:80-81 menegaskan bahwa homoseksual, sodomi, merupakan perbuatan keji. Melampaui batas. QS, 11:78-79 mengilustrasikan kaum Nabi Luth itu menolak ketika disodori perempuan untuk dinikah. Mereka justru memiliki hasrat seksual yang kuat terhadap tamu-tamu laki-laki nabi Luth AS.
Melalui QS, 15:67-70 & 72, digambarkan Nabi Luth mengingatkan dengan susah payah agar para kaumnya tidak mengganggu tamu-tamunya itu. Ayat ini memberi gambaran perilaku homo kaumnya Nabi Luth As, tidak hanya pasif. Bahkan berusaha memaksa melakukan homoseksual kepada orang lain.
QS, 21:74 menggambarkan perlindungan Allah Swt kepada nabi Luth atas adzab yahg ditimpakan kepada kaumnya. Bahwa kaum homo (Sodom) itu sebagai jahat dan fasik. QS, 26:165-168 mengilustrasikan dialog Nabi Luth dengan ummatnya. Kenapa memilih perilaku homoseksual. Meninggalkan perempuan yang diciptakan menjadi istri-istri. Nabi Luth membenci perbuatan itu.
QS 27:54-55 mengingatkan (ummat) Rasulullah Muhammad Saw untuk belajar dari kisah kaum Nabi Luth itu. Homoseksual, lesbian, sebagai perilaku keji dan bodoh dalam hukum Allah Swt. Tidak boleh dilakukan.
QS 29:28-29 kaum Luth menantang didatangkan adzab ketika diperingatkan bahwa homoseksual itu perbuatan keji yang harus dihindari. Kaum Luth itu menganggu tamu-tamu yang datang di kampung Nabi Luth. Bahkan membujuk berkali-kali untuk menyerahkan tamu-tamu itu (54:37).