SP 11 Maret 66 harus dilihat dari perspektif strategi pertahanan geopolitik. Bukan semata penyelesaian konflik politik dalam negeri. Bukan semata persoalan internal dalam negeri.
Komunisme bukanlah idiologi teoritik konsepsional belaka. Ia terinstitusikan melalui kelembagaan politik pada setiap negara tempat disemaikan. Targetnya membentuk kekuasaan: Negara Komunis.
Institusi politik idiologi komunis setiap negara tidaklah bersifat otonom. Melainkan memiliki ikatan hirarkikal. Partai Komunis suatu negara akan dan harus tunduk pada kebijakan komunisme internasional. The Communist International (Comintern).
Pada tahun 1920, Perserikatan Komunis Hindia Belanda secara mutlak menerima 21 persyaratan keanggotaan Comintern. Inilah cikal bakal PKI. Baik pelaku pemberontakan Madiun 1948. Maupun pelaku pemberontakan 1965.
Jika sebuah negara telah jatuh menjadi negara komunis, esensinya ia tidak memiliki kedaulatannya sendiri. Kebijakannya akan tersandera kebijakan Comintern.
Konstruksi peradaban Indonesia adalah peradaban independen, berdaulat, berdasar Pancasila dan UUD 1945. Ketika jatuh menjadi negara komunis, maka tidak lagi sebagai bangsa independen.
Pada tahun 1963, PKI mengubah garis perjuangannya dari poros Moskow (transisi damai menuju Komunisme). Ke arah poros Peking (penggunaan kekerasan revolusioner berskala besar). Untuk mendirikan diktaktor proletar. Ketika Indonesia berhasil menjadi negara Komunis, maka akan menjadi subordinasi dua adidaya komunis itu.
Indonesia bersusah payah lepas dari kolonialisme Jepang dan Belanda. Kemudian hendak jatuh ke lagi dalam pelukan Comintern. Esensinya terbelit kolonialisme baru melalui balutan idiologi.