Bapak memang seorang tentara yang senantiasa dididik keras dan laku disiplin. Namun dalam keseharian bersama putra putri dan keluarganya beliau sangat lemah lembut.
Hari ini 11 tahun yang lalu, tepatnya, tanggal 27 Januari 2008, bapak/eyang/uyut kami tercinta: Bpk H. M. Soeharto, telah meninggalkan kami, menghadap kehadirat-NYA dengan tenang.
Siang itu jam 13.10 , 27 Januari 2008, bertepatan dengan tanggal 18 Muharram dalam kalender hijriyah, bapak kami tercinta kembali menghadap Sang Pencipta, sesuai keinginan bapak, dan takdir Illahi.
Saya sangat beruntung, karena dikelilingi oleh, orang orang yang mempunyai kemampuan tinggi di bidangnya. Penuh dedikasi, toleransi, disiplin, mampu mendeteksi kesalahan sedini mungkin, pekerja keras, giat dan penuh tanggung jawab.
Bapak memberi selamat dengan tulus pada saya dan pak Rake, serta seluruh jajaran yang terlibat dalam pembangunan proyek ini. Bapak memberi nama “Sosrobahu” (seribu pundak)
Sahabat,
Usai pelaksanaan tiang pancang pertama, dikatakan, menandai proyek North South Link mulai dikerjakan. Namun apa yang terjadi pada saat itu, kami belum punya dana di tangan.