Petani mengaku resah, khawatir saat panen nanti harganya anjlok. Apalagi pernyataan presiden sendiri masih belum pasti, hanya menjamin dalam tiga bulan ke depan tidak ada impor.
Direktur eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai keputusan pemerintah untuk impor beras sebanyak 1 juta ton sangat tidak bijak.
Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) Kalbar meminta pemerintah pusat untuk tidak mengeluarkan kebijakan yang tidak populis yakni melakukan impor beras.
Johan meminta pemerintah membatalkan rencana impor beras satu juta ton mengingat data ketersediaan stok beras nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan beras