Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, di 2021 ini menambah 13 Desa Tangguh Bencana (Destana), dalam rangka mendukung mitigasi untuk mengurangi dampak risiko kebencanaan.
Meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang memasang teknologi early warning system (EWS) di sungai rawan bencana dan daerah potensi longsor.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mendesak adanya peningkatan sektor mitigasi bencana. Hal itu dibutuhkan mempertimbangkan adanya kenaikan jumlah bencana alam dalam beberapa tahun terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar dan "melek" terhadap mitigasi bencana harus dibangun sejak dini.
Sekolah memiliki peran penting mengedukasi anak didik dalam upaya mitigasi atau penyadartahuan tentang bencana alam. Edukasi tersebut ditanamkan dengan menciptakan lingkungan sekolah yang dipenuhi akan tanaman.