Sembilan Puluh Sembilan Tikungan
Wirya memperhatikan laki-laki itu. Meski kali ini laki-laki itu tidak membuat Wirya sejenak menepi ke pinggir, meninggalkan patok-patok yang sedang disusunnya sebagai bakal sarang telur penyu, dia masih merasa terganggu dengan kehadirannya.