Mayjen Soeharto bertekad melakukan tindakan balasan terhadap petualangan G30S/PKI yang telah menculik dan membunuh pimpinan TNI AD maupun coup kepada Presiden.
Aidit tidak hanya melempar Presiden dalam kedudukan tidak berarti dan mendemisionerkan Kabinet Dwikora, namun juga menendang para perwira di atas kolonel untuk berada dalam perintah Untung.
"Pasukan Pak Harto tanggal 1 Oktober 1965 hanya satu peleton pengawal markas, namun berhasil menumpas kudeta Gerakan 30 September yang berkekuatan satu divisi."