Tas

"Tas Batik yang kami produksi ini kemarin membawa Bekasi juara ke dua dalam ajang Bazar PKK tingkat Jawa Barat, bersama 9 produk UP2K lainnya. Sebuah tas batik motif khas Bekasi, agar bisa tampil kekinian," ungkap Rolasta Armi Sianturi, ibu…

Meskipun PON XX secara resmi dibuka pada 2 Oktober, seorang penjual noken Hana Herlina Kotouki dari Komunitas Mama-Mama Noken Nabire, di Jayapura, Senin, mengaku sudah merasakan berkah pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

“Saya melihat barang-barang bekas ini bisa dipergunakan agar tidak menambah timbunan sampah,” sebut Nikodemus Wulfram Lowo, warga Kelurahan Wolomarang, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT saat ditemui di rumahnya, Rabu (25/8/2021).

Kerajinan tas anyaman plastik menjadi salah satu usaha yang tetap mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Permintaan tas anyaman plastik dirasa masih cukup stabil walaupun ada sedikit penurunan. 

Founder Avtech (Adventure Technology), Yudi Kurniawan, menceritakan awal membuat Avtech adalah karena sebagai pelaku olahraga alam terkendala oleh harga peralatan dan perlengkapan yang mahal serta masih jarang ditemui.

Sebelum pandemi Corona, dalam seminggu para perajin bisa memperoleh pendapatan minimal Rp500 ribu seminggu namun saat pandemi pendapatan menurun drastis hingga Rp100 ribu bahkan tidak ada penghasilan sama sekali.

Produk kerajinan yang merupakan hasil dari pelatihan ekonomi kreatif dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto ini mempunyai jaringan pemasaran lebih luas.