Tenun Ikat

Tenun ikat asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mendunia dan dipasarkan oleh para pedagang di Jakarta dan bahkan hingga ke luar negeri, hingga saat ini belum memberikan pemasukan bagi daerah.

“Pemerintah perlu memberikan bantuan modal bagi kelompok-kelompok tenun agar harga yang ditawarkan bisa lebih murah,” kata Maria

Menenun adalah tradisi yang lazim dilakukan perempuan di Kabupaten Sikka. Di Kota Maumere, hampir di setiap rumah warga asli Sikka para perempuannya dijumpai sedang menenun.

Keberadaan Galeri Tenun Ikat Kampung Adat Paringu Prailiu mampu memperkuat perekonomian warga setempat. Galeri tersebut, berada di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur tersebut, dan dibangun Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara…

Keberadaan kain tenun ikat Maluku Tenggara Barat (MTB), menarik investor untuk datang menanamkan modalnya. Adalah. PT Inpex Masela, yang hadir di MTB, untuk ikut mengembangkan kain warisan leluhur tersebut.

Usaha penjualan daun gebang kering bahan baku pengikat motif kain tenun masih tetap bertahan di Maumere, NTT. Daun gebang masih dibutuhakan seiring meningkatnya produksi kain tenun ikat.

“Memang, selama ini sudah ada peraturan bupati yang mengatur tentang harga jual tenun ikat yang diperbaharui setiap tahun, tetapi harga jual kain tenun di tingkat pedagang juga masih murah,” ujar Tadeus Pega, Selasa (17/4/2018).