Cabor Renang-Atletik Banyak Kecolongan Medali SEA Games
CLARK, FILIPINA — Komandan kontingen (CdM) Indonesia Harry Warganegara mengaku mulai menganalisa dan evaluasi perolehan medali pada SEA Games 2019 Filipina dan di cabang olahraga renang dan atletik tim Merah Putih banyak kecolongan medali.
“Evaluasi secara keseluruhan kita harus perkuat Olympic Sport misalnya atletik dan renang. Kita banyak kecolongan disitu. Artinya pembinaan ke depan kita harus fokus ke situ,” kata Harry Warganegara usai penutupan SEA Games 2019 di Athletic Stadium Clark City, Filipina, Rabu.
Pada kejuaraan dua tahunan ini, Indonesia di renang hanya mampu menyumbangkan satu medali emas dari 38 yang diperebutkan. Begitu juga dengan cabang atletik yang hanya mendapatkan lima medali emas dari 49 nomor yang dipertandingkan.
Untuk itu, kata Harry pihaknya akan melakukan pendataan dan pemetaan ulang perolehan medali kontingen Indonesia dengan harapan untuk mencari solusi dan memaksimalkan canang olahraga mother of sport.
“Setelah ini kita akan membuat rekap. Tapi kami melihat peraih medali emas kontingen Indonesia adalah atlet muda dan atlet yang baru pertama kali turun di SEA Games. Untuk detailnya tunggu,” kata Harry menambahkan.
Pihaknya menyadari jika SEA Games merupakan ajang untuk atlet muda. Untuk itu ke depan pihaknya berharap pembinaan harus ditingkatkan dan fokus pada cabang-cabang olimpik terutama mother of sport atau yang banyak medalinya.
“Di SEA Games kita memang cukup bagus di canang olimpik seperti menembak, tapi banyak nomornya yang tidak dipertandingkan di olimpiade. Makanya ke depan harus dimaksimalkan,” kata Harry menegaskan.
Indonesia pada SEA Games 2019 harus finis di posisi empat dengan koleksi total 267 medali, terbagi dari 72 emas, 84 perak dan 111 perunggu, sesuai laman resmi kejuaraan.