Flotim belum Daftarkan Peserta Jamkesda ke BPJS Kesehatan

RABU, 13 APRIL 2016
Jurnalis: Ebed De Rosary / Editor: ME. Bijo Dirajo / Sumber foto : Ebed De Rosary

MAUMERE — Kabupaten Flores Timur ( Flotim) belum mendaftarkan peserta Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) yang dibiayai dari dana APBD menjadi peserta BPJS Kesehatan. Petugas dari BPJS Kesehatan kantor cabang Maumere yang membawahi 3 kabupaten yakni Lembata, Flotim dan Sikka sudah berulangkali menemuhi pejabat pmerintahan dan DPRD Flotim namun hal ini belum dilaksanakan.
Putro Pamungkas (kiri) Pps.Kepala Unit Hukum,Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Kesehatan cabang Maumere
Demikian disampaikan Putro Pamungkas, Pps.Kepala Unit Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Kesehatan cabang Maumere saat ditemui Cendana News, Rabu (13/4/2016). Dikatakan Putro, kami belum MOU dengan Pemda Flotim namun sudah berulangkali melakukan pendekatan agar segera memasukan masyarakatnya yang menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Kami sudah menemui pihak pemerintah dan juga DPRD nya namun sampai saat ini kami masih menunggu realisasinya karena dua kabupaten lain sudah setahun mendaftarkan peserta Jamkesdanya,” ungkap Putro.
Siti Nuryasni, dari bagian Hukum,Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Maumere yang mendampingi Putro menambahkan, jumlah peserta penerima bantuan iuran (PBI) sesuai SK Kemensos Nomor 170/HUK/2015 tahun 2015 yakni peserta KIS JKN ada dua sumber anggaran yakni APBN dan APBD. 
Untuk tiga kabupaten tersebut beber Yasni, sapaannya, jumlah totalnya sebesar 345.833 jiwa dimana  untuk 3 kabupaten Sikka sebanyak 162.812 jiwa, Flotim 117.489 jiwa dan Lembata dari sebelumnya 64.951 berdasarkan SK Kemensos ada penambahan 581 peserta sehingga menjadi 65.532 peserta.Total sesuai SK Kemensos sebanyak 345.833.
Data terkahir per tanggal 29 Februari 2016, ungkap Yasni, jumlah peserta BPJS Kesehatan Mandiri atau perorangan yang sudah mendaftarkan diri untuk 3 kabupaten yakni 6.593 jiwa dari kabupaten Lembata,sebanyak 5.089 jiwa dari Flotim dan sisanya dari kabupaten Sikka sebanyak 16.586.
“Kabupaten Sikka masih yang tertinggi dimana masih 13 persen yang belum mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Kesehatan,” terang Yasni.
Dari total 63 294 peserta Jamkesda  menurut data kantor BPJS Kesehatan Maumere yang membawahi 3 kabupaten yakni Sikka, Flotim dan Lembata, Sikka sudah mencapai 58.694 peserta serta Lembata 4,600 warganya sudah didaftarkan.
Dari jumlah penduduk di tiga kabupaten sebanyak 670.749 jiwa dengan perincian Sikka 309.008 jiwa, Flotim 238.600 jiwa serta Lembata 121.141 jiwa, yang sudah tercover sebanyak 479.816 jiwa atau sejumlah 71,53 persen. Sementara itu  yang belum tercover  sebanyak 190.933 jiwa atau 28,47 persen.
Sikka persentase tertinggi dengan 82.02 persen sebab peserta Jamkesda nya cukup tinggi yang mana perhatian pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakatnya sangat tinggi selain pekerja penerima upah yang juga banyak mendaftarkan diri.
Terkait penundaan kenaikan iuran bagi peserta mandiri BPJS Kesehetan jelas Yasni,di peserta mandiri sesuai Perpres nomor 28 tahun 2016 yang ada penyesuaian tarif hanya kelas I dan Kelas II. Selain itu beber yasni, hak kelas perawatan dan peserta penerima upah, dalam perpres No.28 dipakai pembulatan perhitungan gaji. Untuk menjadi kepesertaan gaji terendah UMK dan UMR sampai 4 juta rupiah hak kelas dua dan diatas 4 juta sampai 8 juta rupiah masuk di kelas I.
Lihat juga...