Jagung Bakar Teman Nikmati Indahnya Pantai di Bali
Editor: Koko Triarko
BADUNG – Berlibur sambil menikmati jagung bakar di pulau Bali, seolah menjadi gaya baru di kalangan wisatawan. Jagung bakar menjadi pelengkap, saat menikmati keindahan pantai di pulau yang berjuluk Seribu Pura, ini.
Di Bali, khususnya di destinasi wisata pantai banyak terdapat penjual jagung bakar. Biasanya, mereka menjajakan jagung bakarnya, dengan menggunakan gerobak dorong di pinggir pantai dan beberapa destinasi wisata lainnya.
Sattar, salah seorang penjual jagung manis bakar di kawasan objek wisata pantai Kuta Bali, terlihat sibuk menyiapkan jagung bakar untuk dijual kepada para wisatawan.
Sesekali, ia berseloroh dengan nada kecil menawarkan barang dagangannya sembari mengipas jagung yang dibakar di atas tungku arang di gerobak miliknya.
“Jagung bakar, jagung bakar,” ucap Sattar.
Pria asal Lombok Tengah, NTB ini mengaku jagung yang dijualnya merupakan jagung muda pilihan. Sehingga bulir jagung meskipun besar, tapi empuk saat dimakan. Selain itu, bulir jagung juga terasa manis.
Dan, untuk memanjakan rasa para pembelinya, Sattar menyediakan berbagai rasa. Seperti rasa pedas, manis, pedas manis maupun rasa keju. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan pasar.
Jika pembelinya orang dewasa, Sattar menggunakan rasa-rasa yang sudah umum, seperti gurih, pedas dan manis. Tapi, jika sudah ada anak-anak, dia akan menawarkan rasa manis dan gurih saja.
Sattar menambahkan, dalam sehari rata-rata menghabiskan sekitar 150 jagung muda segar. Menurutnya, jagung bakar ini dibeli dari para pengepul di kawasan pasar Badung, Bali.
“Saya biasa berjualan dari sore hingga malam hari. Harga jualnya relatif murah,Rp10.000 per satu jagung bakar,” imbuh Bapak satu anak ini.