Maluku Utara, Bangun Rumah Budaya 16 Pulau 3T

Ilustrasi rumah adat - Dokumentasi CDN

WONRELI – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Maluku Utara, membangun rumah budaya 16 pulau Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Kepala BPCB Maluku Utara, Muhammad Husni, mengatakan, rumah budaya 16 pulau 3T, akan dipusatkan di Desa Purpura, Kecamatan Kisar Utara, salah satu wilayah yang saat ini didiami oleh suku Meher, satu dari dua suku asli Kisar. Rumah budaya, dibangun sebagai pusat informasi dan pengetahuan, mengenai sejarah dan budaya masyarakat di pulau-pulau 3T.

Termasuk cerita mengenai situs-situs prasejarah, baik yang sudah teregistrasi sebagai cagar budaya, maupun yang baru didata. “Rencana kami tahun depan sudah bisa dilakukan step by step. Selain sebagai pusat data dan informasi mengenai budaya dan sejarah pulau-pulau 3T, rumah budaya juga bisa dijadikan sebagai pusat pengembangan komunitas muda,” tandasnya.

Pulau Kisar, dipilih sebagai lokasi keberadaan rumah budaya 16 pulau 3T, karena keberadaan objek seni cadas prasejarah, berupa lukisan-lukisan prasejarah di dinding gua, paling banyak ditemukan di daerah tersebut. Keberadaanya menyebar hampir di seluruh wilayah Kisar. Sebagian besar di antaranya adalah, lukisan cap tangan dengan teknik semprot atau hand stensil. Sebagian lainnya, berupa lukisan dengan motif yang lebih beragam, seperti manusia menari, binatang, perahu dan lainnya. Motif-motif tersebut memiliki persamaan dengan motif seni cadas yang menjadi ciri khas budaya prasejarah ras Austronesia.

Desa Purpura termasuk salah satu wilayah di Kisar, yang juga menyimpan banyak lukisan cap tangan dengan teknik hand stensil, di ceruk dan bebatuan cadas. Terbanyak berada di komplek perbukitan cadas Kuil Aulapa, yang berada 700 meter dari bandara John Becker. Berada di Selat Wetar, Pulau Kisar memiliki topografi wilayah yang kering, dikelilingi bebatuan kapur dan cadas. Penduduk aslinya adalah suku Meher dan Oirata. Mayoritas dari mereka, bermata pencaharian sebagai petani, peternak dan nelayan, yang bekerja berdasarkan musim.

Lihat juga...