PDAM Bakauheni Lampung Alami Penyusutan Debit Air

Tempat penampungan yang kosong akibat debit air yang menyusut
LAMPUNG — Musim kemarau yang melanda beberapa daerah Indonesia menyebabkan Debit air di PDAM Tirtajasa Cabang Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, mengalami penyusutan. Hal tersebut sudah berlangsung beberarapa bulan terakhir. Bahkan debit air yang berasal dari mata air Gunung Rajabasa pada musim normal bisa mencapai 16-20 liter per detik. Namun semenjak kemarau panjang, kisaran debit air kini hanya mampu mencapai 9,3 liter per detik.
“Kami mengambil air dari mata air di Gunung Rajabasa dan ditampung dalam bak penampungan yang kapasitasnya mencapai 1500 meter kubik namun sekarang menyusut drastis,”terang Kepala Cabang PDAM Tirta Jasa Cabang Bakauheni Siswanto.
Penyusutan debit air di PDAM Tirta Jasa Bakauheni menurut Siswanto mulai terjadi pada awal Juni hingga awal Oktober ini sehingga pasokan ke konsumen mengalami kekurangan dan menggangu distribusi ke sekitar 6.000 lebih warga serta beberapa perusahaan di Bakauheni.
Suplai ke Pelabuhan Bakauheni tersebut meliputi kantin pelabuhan, beberapa dermaga, kantor kantor, kamar mandi serta kebutuhan lainnya. Untuk menyikapi hal tersebut, dilakukan pengaturan suplai agar semua pelanggan mendapatkan air.
Penyusutan tersebut terjadi meski cukup signifikan namun berbeda dengan musim kemarau pada tahun tahun sebelumnya. Bahkan tercatat saat musim kemarau tahun ini masih lebih baik dibanding kemarau pada tahun 2007 dan 2008. Pada tahun ini debit air minimal mencapai 9.3 liter dan turun hingga 5 liter per detik. Sementara pada tahun 2008 dan 2007 bahkan pernah hanya mencapai 3 liter per detik.

MINGGU, 04 Oktober 2015
Jurnalis       : Henk Widi
Foto            : Henk Widi
Editor         : ME. Bijo Dirajo
Lihat juga...